Sejarah

Perkembangan Pendidikan Tinggi di Kalimantan Selatan dimulai dengan berdirinya Akademi Perniagaan Kalimantan (APK) pada tanggal 7 Februari 1957, yang diprakarsai oleh Bapak Milono, yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan di Kalimantan.

Pada waktu reuni Kesatuan Tentara Nasional Indonesia Divisi Lambung Mangkurat di desa Niih, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tanggal 3–10 Maret 1957 mereka membentuk “Dewan Lambung Mangkurat” dengan beberapa rencana kerja, diantaranya mendirikan Perguruan Tinggi di Kalimantan.

Sebagai realisasi sebagian dari rencana Dewan Lambung Mangkurat, pada pertengahan tahun 1958 dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Universitas Lambung Mangkurat. Akhirnya pada tanggal 21 September 1958 Panitia berhasil meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat (Swasta) dengan empat fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Islamologi.

Setelah UNLAM (swasta) ini berjalan dua tahun, tepat pada tanggal 1 November 1960 Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960 meresmikan Universitas Lambung Mangkurat sebagai Universitas Negeri hasil penggabungan dari Akademi Perniagaan Kalimantan (APK) dan Universitas Lambung Mangkurat (swasta) yang berkedudukan di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.

Dengan empat fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian sedangkan Fakultas Islamologi diserahkan kepada Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta yang membuka cabang di Banjarmasin.

Fakultas ini secara resmi dibuka pada tanggal 3 Oktober 1961 oleh Prof. Dr. Ir. Tojib Hadiwidjaja selaku Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dengan memiliki 2 (dua) Jurusan, yaitu: Jurusan Ekonomi Perusahaan dan Jurusan Ekonomi Umum, dengan sistem pendidikan masih menggunakan sistem tingkat, yakni; tingkat persiapan I (satu) tahun, tingkat Sarjana Muda II (dua) tahun, dan tingkat Sarjana II (dua) tahun.

Pada tahun 1981 terjadi perubahan nama jurusan, yaitu Jurusan Ekonomi Perusahaan menjadi Jurusan Manajemen, dan Jurusan Ekonomi Umum berubah menjadi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Kemudian pada tahun 1984 melalui Keputusan Dirjen Dikti Nomor 104//DIKTI/Kep/1984 tanggal 21 Agustus 1984 tentang Jenis dan Jumlah Program Studi di Setiap Jurusan pada Fakultas di Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat, Jurusan Manajemen memiliki 4 program studi: Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Administrasi Keuangan (D2) dan Administrasi Tata Niaga (D2).

Kemudian melalui Keputusan Dirjen Dikti Nomor 228/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat berdasarkan beberapa Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1994 dan 1995 berkenaan dengan Kurikulum Nasional telah dilakukan pembakuan nama-nama program studi pada program sarjana. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat memiliki 3 (tiga) Jurusan yang masing-masing mempunyai 1 (satu) Program Studi yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan.